RIAU

Pelabuhan Tanjung Harapan Ditutup 

Kepulauan Meranti | Rabu, 01 September 2021 - 10:09 WIB

Pelabuhan Tanjung Harapan Ditutup 
Aktivitas bongkar muat penumpang KM Jelatik yang menggunakan pelabuhan sementara di Kawasan PT Pelindo Tanjung Harapan, kemarin. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

KEPULAUANMERANTI (RIAUPOS.CO) - Jajaran PT Pelindo Selatpanjang beserta pihak terkait menggelar rapat koordinasi rencana atas penutupan Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan Selatpanjang. 

Langkah itu menyusul ambruknya tiang pancang ponton trayek domestik beberapa pekan lalu. Sehingga seluruh kapal yang butuh pelayanan sandar dan turun naik penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan semula sempat dialihkan ke jalur internasional.  


Atas pengalihan fasilitas sandar kapal domestik di jalur Internasional, KSOP Selatpanjang terpaksa menerapkan sistem first in first out (FiFO) atau buka tutup hingga kini. 

Dampaknya tak jarang pola tersebut menimbulkan antrean antara jalur homebase dan transit kapal laut, pasalnya badan ponton jalur internasional tergolong kecil dan cukup menampung satu kapal yang bersandar. 

Berjalannya waktu pihak PT Pelindo mendapati fasilitas jalur internasional tersebut cukup mengkhawatirkan untuk dimaksimalkan dalam pelayanan sandar kapal. Terutama kapal dengan GT (gross ton) besar seperti kapal ferry. Bahkan, fasilitas terkait pernah ditutup dan tidak difungsikan karena ada keretakan dan tiang pancang yang miring. 

Rapat berlangsung di Kantor Kesyahbadaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Selatpanjang, Jalan Pelabuhan, Selasa (31/8). 

"Langkah tersebut menjadi salah satu tahapan dalam menentukan pelabuhan sementara terhadap pengalihan seluruh operasional armada turun dan naik penumpang wilayah setempat,’’ kata Manajer Kawasan Cabang PT Pelindo 1 Selatpanjang, Indra Andriansah kepada Riau Pos. 

Untuk penyelesaian perbaikan ponton, dikatakannya, pihak KSOP Selatpanjang minta untuk segera diselesaikan. Setidaknya 1,5 bulan sudah bisa digunakan lagi.  

"Kalau dilihat dari kerusakan cuma untuk pemancangan tiang baru. Untuk pengadaan perbaikan tiang dan lainnya setidaknya 1,5 bulan dari proses perencanaan sampai menemukan pemenang lelang," tutur Indra. 

Yang menjadi prioritas perbaikan yakni ponton dari arah domestik. Tolak ukurnya mengingat kapasitas yang besar serta penumpang yang lebih dominan dari arah dalam negeri.

Petugas Keselamatan Berlayar KSOP Selatpanjang KSOP Selatpanjang Suharto  mengaku, hasil rapat dalam menentukan pelabuhan sementara mereka akan melakukan pengalihan operasional seluruh armada. 

Untuk kapal domestik jenis speedboat akan dialihkan di sejumlah pelabuhan swasta, seperti di Sei Juling. Sementara alternatif untuk kapal feri terdapat dua opsi yakni Pelabuhan RoRo dan Polair. 

''Untuk kapal feri besok kita simulasi. Simulasi sebagai langkah uji coba kelayakan. Jadi besok kita tetapkan salah satu dari dua alternatif tersebut," ungkapnya.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook